Selasa, 26 Juni 2012

Ikhlaskah Untukmu

Saat keresahan lumuri pekatnya hitam sang malam
Hingga kokok sang ayam jantan datang menyambut,
Akan samarnya pancaran aura sang mentari.

Dalam kalbuku terlintas akan canda tawamu,
Tak hanya sesekali saja  canda tawa itu tertangguhkan,
Bahkan di setiap lamunanku selalu tersengat akan hal itu.
Hingga aku terpedaya akan ganasnya canda tawa itu.

Sungguh telah aku simpan sejak dahulu di kalbuku,
Walau tetesan air mata tak sanggup aku hadang,
Bahkan dengan tabir baja yang aku miliki sekalipun.

Tapi kenapa.......?
Segala yang aku simpan mampu tercium mesrah,
Oleh jutaan pasang lubang hidung kehidupan,
Bahkan sang semutpun mampu menciumnya.
Ikhlaskah untukmu akan kegalauan ini.......?
Untuk dihamparkan di hadapan ciptaan Yang Maha Kuasa,
Dan mampukah hatimu tuk merangkulnya.......?
Sungguh pintaku untukmu takkan pernah terhenti,
Akan segala kebusukan dan noda yang telah aku berikan,
Walau langit terlipat, bumi meleleh dan saat manusia tertati-tati,
Akan dahsyatnya hal itu.

Aku merasakan akan hinanya jasadku ini,
Hingga engkau turut merasakan  akan kehinaan itu.
Sungguh maafku tak kan pernah padam untukmu,
Walaupu selama mata berkedip.
M.SHOFYAN.K

Tidak ada komentar :