Kamis, 21 Februari 2013

Senandung Pucuk Pucuk Pinus

Bila kita tak segan mendaki lebih jauh lagi 
Kita akan segera rasakan betapa bersahabatnya alam 
Setiap sudut seperti menyapa 
Bahkan teramat akrab 

Seperti kita turut membangun 
Seperti kita yang merencanakan 
Pucuk-pucuk pinus seperti berebut 
Bergesek berdesak, berjalin tangan 

Ranting kering luruh adalah nyanyian 
Selaksa puisi bergayut di dahan leburlah di sini 
Kini tinggal menunggu datang hembusan angin,
Sempurnalah segalanya 

Bila kita tak segan menyatu lebih erat lagi 
Kita akan segera percaya 
Betapa bersahajanya alam 

Lumpur kering adalah pedoman untuk temukan jalan 
Dan butir embun adalah lentera dalam segenap kegelapan 
Pucuk-pucuk pinus seperti berebut 
Bergesek berdesak, berjalin tangan 

Ranting kering luruh adalah nyanyian 
Selaksa puisi bergayut di dahan leburlah di sini 
Kini tinggal menunggu datang hembusan angin,
Sempurnalah segalanya 

Pucuk-pucuk pinus seperti berebut 
Bergesek berdesak, berjalin tangan 
Ranting kering luruh adalah nyanyian 
Selaksa puisi bergayut di dahan leburlah di sini 

Kini tinggal menunggudatang hembusan angin,
Sempurnalah segalanya

Tidak ada komentar :