Kamis, 21 Februari 2013

Ibu

Ibu
Kenangan indah bersamamu masih melekat erat dalam otakku
Kala aku tertawa menerima hadiah darimu
Kala aku menangis mendengar hentakkan suaramu
Kala aku bercerita tentang masalahku

Ibu
Meski Tuhan telah memanggilmu
Meski telah ada orang yang menggantikan posisimu
Tak ada satupun yang mampu menjadi sepertimu

Kau tahu bu
Hari hariku kadang terasa sepi tanpamu
Aku rindu pelukan hangat tubuhmu
Aku rindu belaian lembut tanganmu membelai kepalaku
Aku rindu ....

Kau adalah wanita terbaik yang pernah kumiliki
Meski orang berpikir menurut mereka sendiri
Kau tetaplah nomor satu

Dalam doa kuterbangkan harapanku
Berharap Tuhan menjagamu disana
Aku berharap dapat melihat senyum dan tawa
Sekalipun aku tak lagi bernyawa


NIS.

Tidak ada komentar :