Selasa, 26 Juni 2012

Bunga

Indah selalu mendampingimu
Kala mekar ayumu pancarkan sinar.

Lelah penatpun sirna bahkan pudar
Di hempas hasrat untuk memelukmu.

Pekatnya malam kabut tebal rapuh,
Jika untuk selimuti keindahanmu,
Laksana malam yang sunyi senyap hanyut
Di telan ganasnya senyum mentari pagi.

Beribu-ribu kumbang berkerumun dan saling berebut,
Demi tuk dapatkan manisnya madumu,
Yang kian terus lumuri keelokan putikmu.

Sungguh sangatlah beruntung,
Wahai bunga...........

Tapi, janganlah engkau terlalu bersuka cita,
Karena hal itu akan segera berujung.
Kala ayu mekarmu mulai melayu dan berguguran pada sang bumi.


Saat itulah engkau akan di tinggal dan di campakkan,
Hingga tiba saat hembusan nafasmu yang terakhir kali.

Kumbang-kumbang yang dulu memperebutkanmu pun
Akan berat tuk menoleh,
Apalagi tuk datang dan temani sisa hidupmu,
Walau engkau dalam kesendirian yang berlumur air mata.

Dan engkau akan jatuh dan terpuruk dalam luasnya jurang
Yang penuh dengan hamparan sampah kotor lagi hina.
M.SHOFYAN.K

Tidak ada komentar :