Jumat, 28 Juni 2013

Maafku Sangsi

Maaf jika aku sering bahkan hampir kau anggap memarahimu. 
Aku hanya merasa butuh banyak perhatian, banyak senyuman dan cinta. 
Aku tau aku terlalu manja, egois, kekanak-kanakkan, 
berharap dengan itu kau mengerti apa yang ku ingin. 
Tapi jujur, kamu selalu meredam sulut api kemarahanku, 
membawa seporsi senyum dan menenangkanku.
Aku sadar, kemanjaanku, kekanak-kanakkanku, 

keegoisanku hampir meraba dinding hatimu. 
Kamu terlalu baik untukku. 
Dan aku sangat mensyukuri itu. 
Tapi tepatkah pilihanmu jatuh padaku?

Aku sangsi,
Benarkah seperti ini cinta mempertemukan segalanya? 

AKu takut. 
Terlalu takut untuk menyakitimu. 
Membuatmu bingung atas sikapku yang gampang berubah. 
Membuatmu menyesal pernah mencintaiku. dan pernah memilihku.

NIS.

Tidak ada komentar :