Berpisah dari Layla, Majnun jatuh sakit.
Badan semakin lemah, sementara suhu badan semakin tinggi.
Para tabib menyarankan bedah, “Sebagian darah dia harus dikeluarkan, sehingga
suhu badan menurun. Majnun menolak, “Jangan, jangan melakukan bedah terhadap
saya.” Para tabib pun bingung, “Kamu takut? padahal selama ini kamu
keluar-masuk hutan seorang diri. Tidak takut menjadi mangsa macan, ular atau
binatang buas lainnya. Lalu kenapa takut sama pisau bedah?”“Tidak, bukan pisau
bedah itu yang kutakuti,” jawab
Majnun.“Lalu, apa yang kautakuti?” “Jangan-jangan pisau
bedah, itu menyakiti Layla." “Menyakiti Layla? Mana bisa? Yang dibedah
badanmu.“ "Justru itu, Layla berada di dalam setiap bagian tubuhku. Mereka
yang berjiwa cerah tak akan melihat perbedaan antara aku dan Layla.”
Tidak ada komentar :
Posting Komentar