Dari jauh lubuk hatiku
Jiwaku resah mencari tahu
Apa yang sedang kurasakan kini
Terguncang aku mengingat engkau
Seandainya aku masih bisa memilih
Akan kupilih engkau sebagai kekasih sejatiku
Betapa semua harapan hanya untukmu
Akan kupahat namamu dalam pusara hatiku.......
Kaulah rahasia terbesar hidupku
Yang takkan mungkin aku ungkapkan
Kusimpan erat perasaanku
Meski ajal menanti.
Meludah dalam muntah
Mencium anyir darah
Mencemooh halus kemeja
Mencukur panjang fikir sampai dungu disetiap nafas,
Gerombolan pembajak mendatangkan penyakit menular,
Di meja bundar menyambung detak jantung.
Itulah aktifitas pemerkosa sampah.
Berjubah kafan,
Bermandikan bunga,
Berhembuskan syurga.
Halayak memaksa tak setetespun tertuang.
Patah-patah telah tersusun bak gumpalan,
Ia tak tau bahwa perekatnya, air mata.
Semangat dan tenaga lebih bernilai dari pada emas permata,
Sebab semangat dan tenaga, emas permata bisa capai,
Takkan tergapai semangat dan tenaga hanya karena emas permata.
Berfikir dalam kata
Berkata dalam angan
Tidak ada komentar :
Posting Komentar