PENGORBANAN
Saat semua laju kehiduan menggerus nafas
|
Surau kami |
Maka dengan sadar dan tak sadar,
Detik berganti menit
Menit berganti jam
Jam berganti hari
Haripun tak mau kalah,
Ia pun berubah berganti minggu
Dan minggupun bosan, maka berganti bulan.
Kini saatnya datang bulan yang penuh naungan cinta kasih
Dari Sang Maha Cinta dan Kasih.
Karena cinta kasih-Nya yang tak dapat terkira
Seorang hambapun rela korbankan hawa nafsunya
Demi bermandi dalam samudra cinta itu.
Pengorbanan itu terus dan terus ia panjatkan
Walau tak sesuap nasipun mengisi perut,
Walau tak setetes airpun membasuh tenggorokan
Dan hasrat hewaniah terbelenggu kaku.
Itulah pengorbanan.......
Kala sang fajar mulai menampakkan senyumnya
Itulah saat tuk menangguhkan jasad, bagi seorang hamba
Seiring dengan meningginya hangat mentari
Keluh kesahpun terlantun tanpa sadar
Begitu pula sang mentari takkan menyerah tuk hangatkan
Bahkan hingga lelehkan kuatnya iman
Dikala siang yang terik berdebu ini.
Kini tiba saatnya membasuh dahaga
Dan bermanja dengan warna-warni hidangan meja
Berbahagia tanpa batas,
Karena saat kemenangan telah tercapai,
Yaitu masa berbuka puasa.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar