Ada yang bicara dengan belaian sayang dan kasih,
Namun hanya sekilas bunga kenanga saja.
Dengan sekuat tenaga ku siramkan air suci
Untukmu yang terkasih
Tapi tak terasa air suci kala jatuh diubun-ubunmu.
Dengan sehalus sutra ku lambaikan tanganku tuk
memelukmu.
Sebening mata bayi ku tatapkan kedua mataku tuk
melihatmu.
Selebar telinga gajah ku hamparkan sabarku dalam
setiap kata-katamu.
Seputih mutiara ku dekapkan hatiku pada hatimu.
Ya sudahlah....,
Jika tak pernah terasa setitik pun oleh indramu.
Kucukupkan semua tentangmu
Kututup semua lembaran tulisan cerita akan dirimu
Kuhapus semua yang pernah kau coretkan dengan
tintamu.
Agar aku tak lagi terikat dalam langkahku.
Ada ketenangan dikala senja berkabut,
Terbuai sajak indah tanpa kata,
Mencemooh rangsang seikat bunga,
Merampas hayal yg terngian ditelinga.
Diawal mata kau indahkan dengan senyum
Rentah sama rendah,
Tinggi terbang bersama.
Kau hanyutkan sebuah angan diambang senyap,
Kau hangatkan Cinta demi seutas tali kasih,
Peroleh keindahan sejati.
Kini satu mimpi telah tercipta,
Daun pohon yang menguning tertanggal dari
batangnya,
Memupus jua angan yg telah terindahkan oleh
kata-kata.
Ku pernah tak berdaya oleh rasa itu,
Entah, engkau sama ataukah tidak.
Ku mantapkan kata dalam kesamaan yang terindah
denganmu.
Ada yang bicara dengan belaian sayang dan kasih,
Namun hanya sekilas bunga kenanga saja.
Dengan sekuat tenaga ku siramkan air suci
Untukmu yang terkasih
Tapi tak terasa air suci kala jatuh diubun-ubunmu.
Dengan sehalus sutra ku lambaikan tanganku tuk
memelukmu.
Sebening mata bayi ku tatapkan kedua mataku tuk
melihatmu.
Selebar telinga gajah ku hamparkan sabarku dalam
setiap kata-katamu.
Seputih mutiara ku dekapkan hatiku pada hatimu.
Ya sudahlah....,
Jika tak pernah terasa setitik pun oleh indramu.
Kucukupkan semua tentangmu
Kututup semua lembaran tulisan cerita akan dirimu
Kuhapus semua yang pernah kau coretkan dengan
tintamu.
Agar aku tak lagi terikat dalam langkahku.
Ada ketenangan dikala senja berkabut,
Terbuai sajak indah tanpa kata,
Mencemooh rangsang seikat bunga,
Merampas hayal yg terngian ditelinga.
Diawal mata kau indahkan dengan senyum
Rentah sama rendah,
Tinggi terbang bersama.
Kau hanyutkan sebuah angan diambang senyap,
Kau hangatkan Cinta demi seutas tali kasih,
Peroleh keindahan sejati.
Kini satu mimpi telah tercipta,
Daun pohon yang menguning tertanggal dari
batangnya,
Memupus jua angan yg telah terindahkan oleh
kata-kata.
Ku pernah tak berdaya oleh rasa itu,
Entah, engkau sama ataukah tidak.
Ku mantapkan kata dalam kesamaan yang terindah
denganmu.