Siang murung beratap
kelabu rintik-rintik hujan.
Tersandarkan diri pada pojok ranum sendu fikiran.
Menyalakan bara api kehidupan dipinggir jalan.
Sebuah cikal cahaya terlihat melambaikan tangan.
Tersandarkan diri pada pojok ranum sendu fikiran.
Menyalakan bara api kehidupan dipinggir jalan.
Sebuah cikal cahaya terlihat melambaikan tangan.
Kini
kusibukkan jari-jemari menjilat dahan yang basah.
Kini kunyatakan rindu entah kemana tertujunya arah.
Kini kudiamkan arum cinta dalam jejak langkah.
Kemelut menerkam jalan lurus tujuan arah hidayah.
Kini kunyatakan rindu entah kemana tertujunya arah.
Kini kudiamkan arum cinta dalam jejak langkah.
Kemelut menerkam jalan lurus tujuan arah hidayah.
Jangan
biarkan setiap tetesan air hujan yang kini hampiri wajahmu menghilang sia-sia
tanpa makna.
Jangan kau kira sentuhan air hujan itu hanya berlalu sebatas gelembung fana' fatamorgana.
Jangan engkau sangka basahnya pipimu itu tak membuatku kini melihatmu lebih dari mempesona.
Ku titipkan kata-kata pada tetesan itu sebagai butiran molekul-molekul yang dengan indah berirama.
Ku sampaikan rasa pada tetesan itu sebagai butiran molekul-molekul rindu yang telah lama menggema.
Ku sentuh dengan tetesan itu kecup mesrah lembutnya pipimu sehangat anggur merah kala kita bersenggama.
Entah dengan lusuh telingamu ataukah hatimu kau mendengar alunan kata-kata lagu cinta dariku.
Entah dengan lugu perasaan mudamu ataukah hatimu kau timba rindu dari pelataran luasnya istanah hatiku.
Entah dengan lesung pipimu itu ataukan hatimu kau tertawakan kehangatan peluk sayang dariku.
Taukah engkau akan makna tetesan air hujan itu...?
Air itu mengalir semua keindahan yang tak pernah kau tau dari lubuk hatiku dalam setiap tetesnya.
Ketika mataku tak sengaja teralihkan pandang hasrat pada rintik hujan abu-abu putih bajumu.
Sedang ada samar-samar BELO HORIZONTE warna pink entah putih yang sampai kini aku tak tau apa isinya.
Jangan kau kira sentuhan air hujan itu hanya berlalu sebatas gelembung fana' fatamorgana.
Jangan engkau sangka basahnya pipimu itu tak membuatku kini melihatmu lebih dari mempesona.
Ku titipkan kata-kata pada tetesan itu sebagai butiran molekul-molekul yang dengan indah berirama.
Ku sampaikan rasa pada tetesan itu sebagai butiran molekul-molekul rindu yang telah lama menggema.
Ku sentuh dengan tetesan itu kecup mesrah lembutnya pipimu sehangat anggur merah kala kita bersenggama.
Entah dengan lusuh telingamu ataukah hatimu kau mendengar alunan kata-kata lagu cinta dariku.
Entah dengan lugu perasaan mudamu ataukah hatimu kau timba rindu dari pelataran luasnya istanah hatiku.
Entah dengan lesung pipimu itu ataukan hatimu kau tertawakan kehangatan peluk sayang dariku.
Taukah engkau akan makna tetesan air hujan itu...?
Air itu mengalir semua keindahan yang tak pernah kau tau dari lubuk hatiku dalam setiap tetesnya.
Ketika mataku tak sengaja teralihkan pandang hasrat pada rintik hujan abu-abu putih bajumu.
Sedang ada samar-samar BELO HORIZONTE warna pink entah putih yang sampai kini aku tak tau apa isinya.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar