Bila kita tak segan mendaki lebih jauh lagi
Kita akan segera rasakan betapa bersahabatnya alam
Setiap sudut seperti menyapa
Bahkan teramat akrab
Seperti kita turut membangun
Seperti kita yang merencanakan
Pucuk-pucuk pinus seperti berebut
Bergesek berdesak, berjalin tangan
Ranting kering luruh adalah nyanyian
Selaksa puisi bergayut di dahan leburlah di sini
Kini tinggal menunggu datang hembusan angin,
Sempurnalah segalanya
Bila kita tak segan menyatu lebih erat lagi
Kita akan segera percaya
Betapa bersahajanya alam
Lumpur kering adalah pedoman untuk temukan jalan
Dan butir embun adalah lentera dalam segenap kegelapan
Pucuk-pucuk pinus seperti berebut
Bergesek berdesak, berjalin tangan
Ranting kering luruh adalah nyanyian
Selaksa puisi bergayut di dahan leburlah di sini
Kini tinggal menunggu datang hembusan angin,
Sempurnalah segalanya
Pucuk-pucuk pinus seperti berebut
Bergesek berdesak, berjalin tangan
Ranting kering luruh adalah nyanyian
Selaksa puisi bergayut di dahan leburlah di sini
Kini tinggal menunggudatang hembusan angin,
Sempurnalah segalanya
Tidak ada komentar :
Posting Komentar