Semilir angin
menyejukkan samudra dalam dada
Gemericik air
berlalu kirimkan kesegaran bernada
Kicau burung membisu
dibalik hijau daun berada
Keindahan itu
terwujud dalam segarnya kelapa muda
Wahai biru
putih warnamu, langit dikepalaku
Seteguk air
kelapa membasahi mulut dan lidahku
Sambil
berteriak dahaga telah bermandi air itu
Sedikit demi
sedikit dahaga menjauh dengan rasa malu
Semakin jauh
dan menghilang pula dahaga dileherku
Nyatanya
tenggorokan lunglai itu bermandi biru
Seraya
bersihkan sisa air kelapa tak beraturan berlaku
Terdamaikan
bara kemarahan bertajuk siraman syurga biru
Aku berbaur
homogen dengan sejumlah rasa
Bercumbu
heterogen dengan bisik ber-asa
Seuntai mawar
menjual wewangiannya berkuasa
Seekor kumbang
tersenyum entah memuda atau menua
Tak terbedakan
senja ataukah dini pagi kuningnya
Sewarna dalam
tawa, Senyawa dalam sua, Seirama dalam nada
Pesanku tuk
yang sedang tertawa dalam bahagia
“Kucumbui
sendirimu dalam lautan senggama”
Entah kau rasa
atau tak kau sengaja membaca
Aku akan tetap
berada dalam senggama tertawa,
Hahaha…….